728x90 AdSpace

  • Latest News

    Sabtu, 26 Mei 2018

    BPKH Jajaki Investasi di Arab Saudi




    SURABAYA  (mediasurabayarek.com) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerjasama dengan lkatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Surabaya Koordinator Jawa Timur menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai “Tantangan Pengelolaan Keuangan Haji," di Hotel Bumi Surabaya, Jum‘at (25/5).

    Kepala Badan Pelaksana BPKH, Dr. Anggito Abimanyu menyatakan, FGD ini diselenggarakan dalam rangka melaksanakan pengelolaan keuangan haji yang sekarang initelah terkumpul 105 triliun. Tahun ini, ditargetkan bisa menghasilkan keuntungan Rp 6,1 triliun.  Padahal tahun lalu, hanya menghasilkan Rp 4,5 triliun.

    Dana sebesar itu ditempatkan atau diinvestasikan di sektor investasi syariah sekitar 50 persen di tempatkan di bank bank syariah atau 31 bank yang menerima setoran haji. Dan sisanya 50 persen diinvestasikan dalam bentuk surat berharga syariah lainnya.


    "Kini dijajaki investasi langsung di Arab Saudi terkait haji. Kami menerima 6 proposal penawaran investasi di bidang hotel , catering dan penempatan dana. Hal itu sangat mungkin direalisasikan," katanya.



    Dijelaskan Dr. Anggito Abimanyu, hingga saat ini instrumen investasi masih terbatas. Makanya, BPKH meminta bantuan akademisi (ISEI Surabaya) untuk mencari peluang-peluang investasi yang memberikan hasil maksimal dan resiko rendah. 

    .
    Sebagaimana undang-undang, Pengelolaan Keuangan Haji harus berasaskan pada: Prinsip Syariah; Prinsip Kehati-hatian ; Memberi Manfaat Prinsip Nirlaba; Transparan; Akuntabel. Pengelolaan Keuangan Haji bertujuan untuk meningkatkan: (1) Kualitas Penyelenggaraan ibadah Haji (2) Rasionaliias dan Efisiensi penggunaan. BPIH (3) Manfaai Bagi Kemaslahaian umai Islam.

    Forum Group Discussion (FGD) ini diawali dengan pemaparan mengenai Kajian Taniangan Pengelolaan Keuangan Haji. Scat ini ierdapai beberapa ianiangan dalam pengelolaan keuangan haii, aniora lain: (i) Selisih antara biaya Operasional hoji dengan penerimaan oieh Jemaah. (2) Selisih biaya operasional ditutupi dengan subsi dinilai manfaat Jemaah tunggu (3) Kenaikan biaya operasional dan mismatch nilai tukar antara pendapatan dan biaya operasional haji (4) lnstrumen penemparan/ investasi keuangan haji di pasar keuangan/ invesrasi syariah yang relarif terbatas.

    Terkait hal tersebut, beberapa langkah Prioritas Jangka Pendek yang perlu dilaksanakan oleh BPKH yalru; (1) Investasi pada instrumen yang aman. Optimal dan likuid (2) Menin‘gkatkan Dana Kelolaan BPS-BPIH (3) Kerjasama dalam Invesrasi di Arab Saudi (4) Melakukan upaya efisiensi pelayanan dan (5) Desain virtual account uang kredibel.

    BPKH telah mendukung Kemenag untuk melakukan Pembayaran operasional Haji dan Pengembalian BPIH Khusus kepada travel-travel Haji. BPKH juga dirugaskan melakukan Pengadaan mata uang Reyal untuk Operasional Haji di Arab Saudi.
    Saat ini. BPKH sedang melakukan penjajagan Investasi di Surat Berharga Syariah Negara dan lnvestasi Langsung di Hotel dan Katering di Arab Saudi.
    Pada even ini. BPKH juga akan bekerjasama dengan ISEl Surabaya dan MES Jawa Timur serta dengan dunia Akademik dan Ormas dalam hal melaksanakan kajian-kajian rentang keuangan haji, pelaksanaan program-program kemaslaharan pemberdayaan umar dengan dukungan salah safunya dari prodi keuangan syariah yang inline dengan program BPKH tersebut. 

    Kegiatan ini selain dihadiri Pengurus ISEI Cabang Surabaya, Pengurus MES (Masyarakai Ekonomi Syariah) Jawa Timur, dihadiri juga oleh sekiiar 150an undangan dari Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan lbadah Haji (BPIH) dihadiri juga oleh Pli. Kepala Badan Pelaksana BPKH, Dr. Anggiio Abimanyu dan anggota Badan Pelaksana BPKH Bapak Rahmai Hidayai. Hadir juga dalam kegiaian ini Asosiasi Travel. Akademisi di Jawa Timur, OJK (Oioriias Jasa Keuangan), Bank lndonesia sen‘a para Undangan media.
     (kus)


    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: BPKH Jajaki Investasi di Arab Saudi Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas