728x90 AdSpace

  • Latest News

    Senin, 06 Agustus 2018

    Menlu Australia Hadiri Perayaan 10 Tahun Program Kemitraan di SMAMDA






    SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop menghadiri perayaan 10 tahun program kemitraan sekolah BRIDGE Australia-Indonesia (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) di SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (SMAMDA), Minggu (5/7).

    Dalam acara ini dihadiri sekitar 150 undangan hingga memadati halaman SMAMDA. Dengan dukungan dari Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Program BRIDGE telah menghubungkan 180 sekolah dan 720 guru di 18 provinsi di Indonesia dengan semua negara bagian dan teritori di Australia.

    Di provinsi Jawa Timur sendiri, Program BRIDGE telah mendukung 20 sekolah dalam membangun kemitraan mereka dengan sekolah Australia. Dari total jumlah sekolah, ada 11 sekolah negeri dan empat sekolah yang berbasis agama Islam.

    Julie Bishop menyatakan, kemitraan pendidikan ini merupakan dasar penting dalam menjaga hubungan antara Indonesia dan Australia, Salah satu aspek menarik adalah pertukaran siswa baik dari Indonesia ke Australia maupun sebaliknya.

    "Ada hubungan antara mahasiswa Australia yang lebih memilih belajar di Indonesia," ujarnya.

    Sementara itu, Kepala SMAMDA Surabaya, Astajab mengatakan, program BRIDGE menghubungkan para guru, murid, dan komunitas sekolah di Indonesia dengan rekan-rekan mereka di Australia. 

    Prinsipnya, BRIDGE adalah program pembelajaran yang membangun kemampuan lintas budaya guru melalui kemitraan sekolah untuk mengembangkan pemahaman antar budaya, meningkatkan kemampuan bahasa, memperkuat praktik pedagogi dan meningkatkan keterampilan memanfaatkan teknologi.

    "Sekolah-sekolah BRIDGE melaporkan banyak manfaat positif dari keterlibatan mereka dalam program ini, seperti peningkatan keterlibatan murid dalam kelas bahasa, peningkatan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi serta timbulnya rasa persahabatan abadi dengan pelajar di Australia ," kata Astajab.

    Menurut Kasek Astajab, SMAMDA sebagai salah satu sekolah yang menjalin kerjasama dengan Australia banyak manfaat yang diterima, seperti pertukaran siswa dan guru, pertukaran model pembelajaran dan kurikulum serta budaya dan bahasa kedua negara ini. 

    Salah satu manfaat kerjasama dengan Australia adalah para siswa makin disiplin dan mandiri. Ini akan menjadi bekal yang baik bagi masa depan para siswa nantinya.

    Dalam kunjungan Menlu Australia  Julie Bishop memuji pementasan orkestas dan tarian tradisional yang dilakukan anak-anak SMAMDA. "Menlu Australia memuji dan menyukai pementasan orkesta dan tarian yang dibawakan anak anak SMAMDA," ujarnya.



    Pada Pebruari 2018 lalu, SMAMDA membawa siswa dan guru ke Australia, sementara pada 17 Juni pelajar dan guru dari Australia berganti datang ke SMAMDA.

    "Dengan Australia kita sudah menjalin kerjasama sejak 2008, ini menjadi kerjasama dengan luar negeri yang paling lama dibandingkan dengan kerjasama dengan negara lain. kini kami tengah merintis kerjasama dengan sekolahan di Timur Tengah," ujarnya.

    Tak hanya dengan , kata  Astajab, SMAMDA memang juga bekerjasama dengan Singapura, Malaysia, China dan akan menjajaki kerjasama dengan negara negara Timur Tengah, seperti di Turki, Makkah dan Madinah.

    Khusus Australia, SMAMDA selama ini melakukan pertukaran pelajar di dua sekolah di wilayah Victoria. Namun Astajab berharap, bisa menjalin kerjasama dengan lebih banyak sekolah lagi di ke depannya.

    "Kami sudah diskusi dengan KBRI Australia untuk dibantu akses sekolah lain di Australia, Melbourne, Sydney, Perth atau lainnya, sehingga semakin berkembang kerjasama ini nantinya,"  ungkapnya.  (ded)
    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Menlu Australia Hadiri Perayaan 10 Tahun Program Kemitraan di SMAMDA Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas