SURABAYA (mediasurabayarek.com) – Kespaga bekerja sama dengan PT Garam (Persero) dan Sinergi Institute Federasi Serikat Pekerja Sinergi BUMN menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema ”Transformasi Tata Kelola Garam NasionaI Menuju Swasembada Garam” di Mercure Grand Mirama Hotel , Kamis (19/4).
Dalam seminar ini dihadiri pembicara ahli ekonom Faisal Basri, Ketua Asosiasi Industri Pemakai Garam Ilndonesia Tony Tanduk, Wakil Ketua Ombudsman RI Ibu Lely Pelitasari dan Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko, besera beberapa tamu undagan dari Kementrian-kementrian terkait, Petani Garam dan Pengusaha Garam.
Acara ini diselenggarakan dalam rangka Hari jadi Kesatuan Pekerja Garam (Kespaga) yang ke 19 tahun bertepatan pada tanggal 16 Mei 2018 di mana Serikat Pekerja yang berada dilingkungan PT Garam (Persero) juga ingin berkontribusi kepada Negara melalui pemikiran atau Rekomendasi mengenai Tata Kelola Garam Nasional menuju Swasembada Garam.
Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko, menyatakan, PT Garam (Persero) selaku bagian pemerintah berkewajiban untuk mendukung kebijakan Pemerintah atas pemenuhan Garam Nasional dengan mengimpor pada saat ketersediaan garam berkurang. Namun tetap memaksimalkan produksi Garam melalui pemberdayaan Petani Garam menuju swasembada Garam Nasional.
"Melalui peningkatan capaian produktivitas lahan-lahan pegaraman sehingga diharapkan produksi Garam PT Garam (Persero) akan lebih meningkat dan pada gilirannya akan berkontribusi positif dalam mendukung tercapainya swasembada Garam Maksimal khususnya untuk klaster garam konsumsi," katanya.
Disisi Iain PT Garam (Persero) akan berupava semaksimal mungkin untuk tetap menyerap membeli Garam rakyat pada level harga tertentu sehingga pendapatan petambak Garam bisa terjaga.
Menurut Dirut PT Garam (Persero) Budi Sasongko, ada beberapa strategi PT Garam (Persero) dalam mendukung kedaulatan garam nasional. Yakni, di antaranya adalah intensifikasi & revitalisasi pegaraman di Madura, program integrasi pegaraman rakyat, pendampingan penerapan sistem resi Gudang (SRG), offtaker pembelian Garam Rakyat, ekstensifikasi lahan pegaraman di ‘Indonesia Timur, Salt washing plant, penelitian & penerapan teknologi produksi garam, dan pembangunan pabrik garam industri.
Selain strategi yang tersebut diatas PT Garam mempunyai usulan dalam rangka rencana aksi percepatan Kedaulatan Garam Nasional. Yakni kelembagaan, strategi yang sudah dilakukan PT Garam (Persero), transfer knowledge/pembinaan petani Garam Lokal, kemudahan permodalan, konsolidasi data, dan regulasi & tata niaga Garam yang berpihak kepada Pegaraman Nasional.
Sebagaimana diketahui, bahwa PT. GARAM (Persero) Perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Produksi Garam tertua di Indonesia sebagai agen pembangunan dan tetap konsisten menjaga terjaminnya ketersediaan Garam Nasuonal, serta senantiasa berupaya mewujudkan kedaulatan pangan di bidang garam. Berdasarkan PP No. 12 Tahun 1991, status perusahaan mengalami Perubahan dari PERUM (Perusahaan Umum) menjadi Perusahaan Persero (PT PERSERO) Garam.
PT. Garam (Persero) memproduksi garam melalui proses produksi dengan cara pengolahan bertingkat yang mana proses penguapan air laut dilakukan di areal evaporator dan proses pengkristalan dilakukan di areal kristalisasi sehingga diperoleh garam dengan kualitas yang baik dibanding graam rakyat pada umumnya.
Secara berkelanjutan perusahaan melaksanakan Program Kerja kitraan dan bina lingkungan (PKBL) di Wilayah Madura untuk Pengusaha Kecil & Menengah tersebar di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan & Kabupaten Sampang, Program Pinjaman Modal Kerja Mitra Binaan dititik beratkan pada beberapa Komoditas diantaranya utuk Komoditas Sektor Industri, komoditas Sektor Jasa, Komoditas Sektor Perdagangan, Komoditas Sektor Pertanian, Peternakan & Perikanan dan Komoditas Sektor Koperasi.
Sementara untuk Program Kerja Bina Lingkungan diantaranya yakni melalui Program Peningkatan Produksi Garam Berkualitas, Program Bantuan Sarana & Prasarana Produksi bagi Petani Garam, Program Penyulingan air laut menjadi air tawar layak minum
Program Pembangunan Masjid, Program Pembangunan MCK, Program Pelayanan Kesehatan bagi Petani Garam, Program Bantuan anak sekolah bagi keluarga Petani Garam, Program Pemeliharaan Lingkungan ASRI dsan Program Koperasi bagi Petani Garam.(dek)

0 komentar:
Posting Komentar