
SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Rapat Kerja (Raker) I DPC PERADI Surabaya memprioritaskan pelayanan hukum pada masyarakat tidak mampu yang mencari keadilan hukum. PBH (Pusat Bantuan Hukum) PERADI siap membantu mereka yang tidak mampu, tanpa dipungut biaya apapun.
Demikian diungkapkan Ketua DPC PERADI Surabaya, Hariyanto SH MH di sela-sela Raker PErADI yang diselenggarakan di Hotel Elmi Surabaya, Sabtu (21/4).
Menurut Hariyanto SH MH , PBH PERADI siap melayani masyarakat kurang mampu yang mengalami masalah keadilan hukum, tanpa dipungut biaya apapun.
"Mereka yang membutuhkan advokat , silahkan lari ke kami, tanpa dikenakan biaya sesenpun (gratis-red)," katanya.
Dijelaskan Hariyanto, PBH sudah dibentuk di Surabaya dan telah tersebar di 74 DPC PERADI di Indonesia. Anggota PERADI Surabaya mencapai 1.800 yang aktif dan mereka diverifikasi setiap tiga tahun.

Raker PERADI juga membahas tentang perlindungan terhadap anggota yang terkena masalah hukum. Pembelaan profesi advokat sudah dilaksanakan melalui DPC PERADI Surabaya dan tidak dipungut biaya.
Pada dasarnya, advokat tidak bisa dituntut secara hukum untuk membela klien di pengadilan dan di luar pengadilan. "Akan diteliti pelanggaran etik atau pidana. Jikalau menyangkut etik akan diadili di dewan kehormatan dan baru ada sanksi. Kami ketat, agar tidak merugikan masyarakat yang membayar atau tidak," katanya.
Bagi anggota yang melanggar etik tidak akan segan- segan disanksi. PERADI mencetak advokat tangguh dan profesional. Para lulusan advokat dari PERADI akan menjadi advokat mumpuni.
Atas dasar itulah, PERADI menyelenggarakan pendidikan khusus profesi advokat (PKPA) dengan bekerjasama dengan UNAIR setahun sekali. Pada 24 April akan dilakukan pembukaan PKPA di UNAIR, 4 Mei kerjasama dengan UBHARA, dan UNTAG sudah berjalan dan besok terakhir. Kerjasama dengan UWK sudah berakhir.
"Kami kerjasama dengan Fakultas Hukum (FH) untuk mengadakan PKPA untuk persiapan advokat yang berperilaku sesuai dengan etik yang telah digariskan oleh PERADI," cetusnya.
"Perlu adanya sinkronisasi antar bidang. Harapan saya tidak ada lagi bidang rekan-rekan bidang menyatakan tidak dilibatkan. Kecuali hal-hal strategis dan insidentil," ungkapnya.
Ke depan, kata Hariyanto, dibutuhkan kerja produktif dan keterlibatan aktif para pengurus PERADI Surabaya.
Sementara itu, Abah Riyad mengatakan, dengan adanya raker ini akan mampu meningkatkan harkat , martabat, dan kehormatan PERADI Surabaya di masa yang akan datang.
"PERADI akan diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi nantinya," kata Abah Riyad dalam doa yang dipanjatkan pada penutupan Raker PERADI Surabaya. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar