SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Penerimaan pajak memiliki peranan penting dalam APBN 2018. Dari rencana Total Pendapatan Negara Rp 1.894,7 Triliiun, ternyata sebesar Rp 1.618,1 Triliun berasal dari sektor perpajakan (pajak dan cukai).
Untuk tahun 2018 Kanwil DJP Jawa- Timur (Jatim) I memiiiki target penerimaan Pajak sebesar Rp 46,9 Triliun, per akhir Mei telah tercapai 34,88% yakni sekitar Rp 16.35 Triliun.
Dengan pertumbuhan sebesar 11,07% jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Kontribusi 5 sektor pembayar pajak terbesar saat ini di Surabaya adalah industri Pengolahan (46,20%) tumbuh (10,20%), Perdagangan Besar dan Eceran (22,73%) tumbuh (31.09%), Jasa Keuangan dan Asuransi (6,84%) tumbuh (2,84%), Transportasi dan Pergudangan (5,30%) tumbuh (34,31% serta pada urutan ke-5 adalah Jasa Konstruksi
(3,84%) tumbuh (31,67%) dengan total kontribusi 84,90%.
Kepala Bidang Penyuluhan , Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jawa Timur 1, Heru Budhi Kusumo menyatakan, realisasi Pelaporan SPT Tahunan Kanwil DJP Jawa Timur 'I per 31 Mei 2018 adalah 287, 228 dari jumiah wajib pajak wajib SPT sebanyak 363, 397.
Hal ini menunjukkan bahwa rasio kepatuhan wajib pajak sebesar 79, 04% Dari 287,228 SPT yang masuk, 240, 349-nya dilaporkan melalui fasilitas e-filing yang berarti masyarakat Kota Surabaya banyak yang sudah memanfaatkan fasilitas kemudahan pelaporan di Direktorat Jenderal Pajak.
Menurut Heru Budhi, pihaknya dar bahwa target penerimaan dan pertumbuhan pajak di Kota Surabaya akan sulit untuk dicapai tanpa bantuan pihak lain. "Oleh karena itu kami mohon bantuan dan dukungan masyarakat, khususnya rekan media dan Forum Tax Center Surabaya untuk turut membantu ," katanya.
Dipaparkan Heru Budhi, secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Kota Surabaya dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat di Surabaya. Dengan sadarnya masyarakat, target penerimaan akan lebih cepat tercapai dan pembangunan di indonesia akan beriangsung sebagaimana mestinya. Namun tercapai target penerimaan tidak akan berarti apabiia masyarakat juga tidak mengawasi kemana disalurkannya uang pajak.
Dengan ilustrasi satu juta uang pajak, akan menjadi lebih mudah mengetahui bagaimana uang pajak seharusnya dimanfaatkan. Baik itu disalurkan untuk transfer dana ke daerah, pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, ekonomi, pertahanan, pariwisata dan lain sebagainya.
Selanjutnya Heru berharap dengan adanya acara media gathering, sinergi DJP dengan rekan media dan Forum Tax Center Surabaya dapat lebih baik lagi kedepannya.(3,84%) tumbuh (31,67%) dengan total kontribusi 84,90%.
Realisasi Pelaporan SPT Tahunan Kanwil DJP Jawa Timur 'I per 31 Mei 2018 adalah 287, 228 dari jumiah wajib pajak wajib SPT sebanyak 363, 397. Hal ini menunjukkan bahwa rasio kepatuhan wajib pajak sebesar 79, 04% Dari 287,228 SPT yang masuk, 240, 349-nya dilaporkan melalui fasilitas e-filing yang berarti masyarakat Kota Surabaya banyak yang sudah memanfaatkan fasilitas kemudahan pelaporan di Direktorat Jenderal Pajak.
"Kami sadar bahwa target penerimaan dan pertumbuhan pajak di Kota Surabaya akan sulit untuk dicapai tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu kami mohon bantuan dan dukungan masyarakat khususnya rekan media dan Forum Tax Center Surabaya untuk turut membantu," ucapnya.
Dijelaskan Heru Budhi , secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Kota Surabaya dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat di Surabaya. Dengan sadarnya masyarakat, target penerimaan akan lebih cepat tercapai dan pembangunan di indonesia akan beriangsung sebagaimana mestinya. Namun tercapai target penerimaan tidak akan berarti apabiia masyarakat juga tidak mengawasi kemana disalurkannya uang pajak.
Dengan ilustrasi satu juta uang pajak, akan menjadi lebih mudah mengetahui bagaimana uang pajak seharusnya dimanfaatkan. Baik itu disalurkan untuk transfer dana ke daerah, pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, ekonomi, pertahanan, pariwisata dan lain sebagainya.
Selanjutnya Heru berharap dengan adanya acara media gathering, sinergi DJP dengan rekan media dan Forum Tax Center Surabaya dapat lebih baik lagi ke depannya. (kus)
0 komentar:
Posting Komentar