Untuk pemberangkatan mudik gratis yang kedua, dilakukan Kadin Surabaya sebanyak 19 bus di depan PT SIER besok, Kamis (14/6)
Ketua Kadin Surabaya, DR Jamhadi MBA menyatakan, pemberangkatan mudik gratis kali ini, jumlah hampir sama dengan tahun lalu. Tahun depan jumlahnya akan berkurang, karena makin banyak sekali yang melakukan kegiatan mudik gratis seperti ini.
"Lagi pula, pembangunan infrastruktur yang luar biasa dilakukan pemerintah. Ini akan mengurangi kemacetan lalu lintas tiap kali mudik Lebaran," ucapnya.
Para pemudik gratis itu akan berangkat ke Jember, Ponorogo, Blitar, Kediri, Nganjuk, dan kota tujuan lainnya. Namun demikian, dari 38 kabupaten /kota di Jatim ini, hanya 9 kabupaten/kota yang maju sekali. Utamanya, Gerbang kerta Susila terhubung dengan jalan tol. Nantinya, tidak perlu mudik gratis begini.
Kalau kabupaten/kota sudah maju perekonomiannya, penduduknya tidak perlu bekerja di Surabaya lagi. Untuk Jember dan Banyuwangi, penduduknya bisa mengadu nasib di kotanya sendiri.
Apalagi jika UMK nya sudah sama dengan Surabaya. Maka arus urbanisasi yang masuk ke Surabaya makin sedikit nantinya. Kendati penduduk Surabaya diperkirakan 6 persen menganggur.
"Kami meminta Wali Kota , Ketua DPRD Surabaya, dan Disnaker rajin mendata penduduk yang masih menganggur. Agar mudah menyalurkan pekerjaan bagi mereka," katanya.
Menurut Jamhadi, sebenarnya Kadin surabaya sudah memberikan contoh mudik gratis ke- 21 tahun. Hasilnya, lima tahun terakhir ini sudah banyak melakukan mudik gratis begini.
Ini menunjukkan bahwa kerjasama Kadin dengan semua pengusaha untuk peduli sesama dan berbagi sesama, makin meningkat di bulan Ramadhan ini.
Untuk tahun mendatang, mudik gratis akan dilakukan untuk rute yang jauh, misalnya Bondowoso Situbondo, Pacitan, dan Trenggalek. (far)
0 komentar:
Posting Komentar