Sebab, pengendara motor yang melakukan mudik Lebaran berkurang secara signifikan. Tak hanya menekan angka kecelakaan, juga mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan raya.
Perhatian yang diberikan PT Jasa Raharja terhadap pemudik begitu tinggi. Bahkan, juga mendirikan pos kesehatan yang disediakan bagi para pemudik di sejumlah titik, seperti Terminal Purabaya Bungurasih, Terminal Osowilangon dan Terminal 2 Bandara Internasional Juanda.
"Pos-pos itu untuk para penumpang arus mudik dan balik Idul Fitri 1439 Hijriah," ujar Kepala PT Jasa Raharja Jatim, Suhadi di Surabaya.
Pos kesehatan itu disediakan gratis dan dilaksanakan mulai H-1 atau 14 Juni 2018, hingga H+7 atau sekitar 23 Juni 2018 dan diharapkan keberadaannya membuat pemudik merasakan kehadiran Jasa Raharja di tengah-tengah mereka.
"Aneka fasilitas di dalam pos kesehatan lengkap dan silakan bagi siapa saja penumpang yang ingin mengecek kesehatan atau minimal beristirahat. Semuanya gratis bagi para pemudik ," ujarnya.
Sementara itu, PT Jasa Raharja juga menyediakan 2.500 kursi bagi pemudik yang mengikuti program Mudik Bareng BUMN dalam rangka arus mudik Lebaran 2018 dan menyiapkan 55 bus.
"Pemberangkatan dilakukan pada 13 Juni 2018 dan titik keberangkatan dari Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya," katanya.
Pada kegiatan ke-11 pada 2018 ini, terdapat 18 daerah tujuan, yaitu Banyuwangi via Situbondo, Banyuwangi via Jember, Blitar, Cepu, Tulungagung, Trenggalek, Magetan, Madiun, Ponorogo, Pacitan, Solo, Yogyakarta, Magelang, Semarang, Tegal, Cirebon, Tasikmalaya dan Bandung.
Sasaran kegiatan mudik gratis ini salah satunya untuk mengalihkan masyarakat yang mudik ke kampung halaman menggunakan sepeda motor sehingga meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas.
PT Jasa Raharja (Persero) sebagai BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah dengan tugas pokok memberikan santunan kepada korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar