SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Guna membantu pengadaan perumahan sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa-Timur (Jatim) , Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Jatim menargetkan untuk membangun 20 ribu rumah subsidi tahun ini.
Yang menggembirakan adalah sampai Juli 2018 ini, hampir separuh dari target itu telah terealisasi dengan baik.
"Dari jumlah target 20 ribu unit rumah tersebut, kita sudah realisasikan sekitar 9 ribuan unit," ujar ketua DPD Apersi Jatim Mahrus Soleh saat ditemui di sela Halal Bi Halal di Surabaya, Kamis (12/7).
Menurut Mahrus, realisasi pembangunan rumah subsidi itu banyak tersebar di wilayah Kediri, Banyuwangi, Jember, Probolinggo, dan Malang. Wilayah tersebut dari segi harga tanah sangat mendukung untuk dibangun rumah bagi MBR.
"Mereka yang belum punya rumah bisa datang ke pengembang Apersi, silahkan pilih lokasi yang diinginkan," kata Mahrus sambil menyebut ada 197 anggota Apersi yang siap membangun rumah subsidi.
Dijelaskannya, rumah subsidi iyu merupakan program pemerintah dalam sejuta rumah untuk MBR, rumah ini hanya dipatok seharga Rp 130 juta saja. Selain itu, angsuran ringan dan bunga fix 5%, sebab pemerintah memberikan subsidi lewat Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Harapannya, rumah subsidi ini diharapkan mampu mengurangi angka backlog di Jatim yang mencapai sekitar 250 ribu. "Kami ingin bersinerji bersama dengan steakholder untuk bisa penuhi backlog itu," tegas Mahrus.
Dalam acara Halal Bi Halal Apersi Jatim ini turut dihadiri oleh BPN, Kantor Pajak, Perbankan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim, Pj Bupati Probolinggo, walikota terpilih Malang dan para pengembang. (far/ded)
0 komentar:
Posting Komentar