SURABAYA (mediasurabayarek.com) - Halal bi Halal & silaturahmi kebangsaan dengan Forum Beda Tapi Mesra (FBM) yang diselenggarakan di Gedung Pondok Daud, Jl Taman Prapen Indah C 6-7 Surabaya, berlangsung aman dan tertib, Senin (16/7).
Ketua FBM, KH Acmad Suyanto , acara kali ini untuk merekatkan misi dan vsi FBM. "Ini adalah silaturahmi keturunan nabi Adam, nggak boleh nakal dan nggak boleh bertengkar. Semuanya harus damai, rukun dan mesra," ucapnya.
Menurut Achmad Suyanto, dalam kemesraan ada nilai kasih sayang, harmonis dan bergandengan tangan. "Kita menggalakkan persamaan visi supaya bisa melangkah bersama-sama dan utuh membangun negara kesatuan republik Indonesia (NKRI),"katanya.
Tak ada Indonesia, tanpa agama Hindu, Budha, penghayat kepercayaan dan lainnya. "Silaturahmi jasmaniah dan batiniah harus dimiliki hamba Allah yang menjadi anggota FBM. Silaturahmi batiniah adalah penting agar tidak ada mangkel dan ikatan emosi," cetusnya.
Sementara itu, Sudhi Dharma, pembina FBM mengatakan , dalam keberbedaan menjalakan kesamaan."Kita semua berharap punya tanggungjawab terhadap Indonesia yang bhinneka tunggal ika yang percaya pada Tuhan, Kita melakukan silaturahmi kebangsaan," cetusnya.
Ditambahkan Adi Bintoro ditanami, pihaknya akan mengembangkan durian di Trawas, milik Adi Wongso untuk ditanami durian. Rencananya, anggaran pembelian bibit, pemupukan dan penyemprotan tanaman membutuhkan dana sekitar Rp 84, 75 juta.
Penanaman durian itu akan dilaksanakan pada Agustus 2018 mendatang. Ini dilakukan untuk memberdayakan masyarakat di sana.

FBM bahkan akan menggagas dilaksankannya jambore pemuda lintas agama yang dikoordinir oleh Gus Amin. Dasar pemikirannya sederhana saja, mengingat kondisi dan situais bangsa memanggil kita sebagai umat untuk persatuan dan kesatuan Indonesia demi menjaga tegaknya negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
"Kami dihadapkan adanya aksi bom teorisme dan lainnya, harus bergerak untuk menyatukan kembali NKRI. Akan melahirkan agen agen perdamaian dan kesatuan bangsa Indonesia. Ada 100 peserta lintas agama, lintas pemuda iman dan panitiau," ungkapnya.
Mereka yang mengikuti jambore pemuda ini, akan melakukan ikrar bersama dan dibai'at menjaga NKRI. Juga kalangan pegawai harus memiliki wawasan kebangsaan.
Respon akan digelarnya jambore pemuda lintas agama ini, bagus. Bisa jadi akan digelar jambore satu, kedua dan seterusnya.
"Kami sudah koordinasi dengan teman -teman Hindu, Kristen dan lainnya. Akan direalisasikan rencana ini, sebelum Sumpah Pemuda. Jikalau tidak ada aral melintang akan dilaksanakan pada Oktober nanti," tukas Gus Amin. (ded)
0 komentar:
Posting Komentar