728x90 AdSpace

  • Latest News

    Senin, 03 Februari 2025

    Ben Hadjon SH : " Pemkab Flores Timur Sangat Kecewa Atas Polemik Bantuan Denny Sumargo Kian Melebar"

     

                       


     

    SURABAYA (mediasurabayarek.net) -  Polemik berkepanjangan bantuan untuk korban bencana alam di Lewotobi, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh kubu Denny Sumargo kian melebar.

    Sebelumnya  dana donasi yang terkumpul sekitar Rp 1,3 miliar untuk pengobatan Agus  Salim—korban penyiraman air keras, yang dialihkan oleh Denny Sumargo kepada korban bencana menjadi polemik dan adanya indikasi akan dibawa ke ranah hukum.

    Atas hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, NTT mengaku sangat kecewa dan menyesalkan  atas polemik yang terjadi belakangan ini.

    Pengacara terkenal, Ben Hadjon SH, selaku Kuasa Hukum Pemerintah Kabupaten Flores Timur, mengutarakan kekecewaan pemerintah setempat, gara-gara polemik antara  Deny Sumargo dan Agus, terkait dengan bantuan untuk korban bencana di Lewotobi, NTT.

    “Perlu saya sampaikan, bahwa bantuan itu langsung diserahkan oleh Denny Sumargo kepada masyarakat Lewotobi, tanpa sepengetahuan Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Deny Sumargo  berinteraksi langsung dengan masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut,” ucap Ben Hadjon SH di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Senin (3/2/2025).

    Menurutnya, masyarakat korban bencana yang sudah terkena dampak psikologis  yang memprihatinkan akibat bencana, akhirnya mau menerima bantuan dari mana saja.

    Entah dari kalangan artis atau selebriti, atau komunitas apapun dalam konteks pemberian tersebut didasari oleh etikad baik dan keikhlasan untuk meringankan beban masyarakat yang tertimba bencana.

    “(Dalam hal ini-red) Pemerintah Kabupaten Flores Timur sangat menyesalkan kalau bantuan yang diberikan oleh Denny Sumargo itu melahirkan polemic di kemudian hari yang berkaitan dengan tujuan awal dari donasi tersebut, yakni untuk pengobatan Sdr Agus,” ujar Ben Hadjon SH.

    Seharusnya, kata Ben Hadjon SH, kalau ada polemik berkaitan dengan donasi tersebut, maka ada baiknya diselesaikan lebih dulu dengan tidak melibatkan masyarakat korban bencana di Lewotobi.

    Sebab, masyarakat yang menerima bantuan tersebut tidak pernah tahu jika barang yang mereka terima itu akan menjadi masalah di kemudian hari.

    “Oleh sebab itulah, Pemerintah Kabupaten Flores Timur  sangat menyayangkan. Dalam kondisi psikologis masyarakat korban bencana yang berada di titik nadir seperti itu, kemudian terseret daam polemik soal bantuan,” terang Ben Hadjon SH.

    Ben yang juga mengikuti pemberitaan di sejumlah media massa, jika mereka yang menerima bantuan dapat saja terseret dalam masalah money laundering, apabila kasus ini dibawa ke ranah hukum. “Itu yang saya sesalkan,” aku Ben Hadjon SH.

    Bahkan masyarakat yang masih berada di pengungsian, belum tentu mengikuti polemik ini. Mereka belum tentu tahu dan mengerti tentang permasalahan yang terjadi di balik bantuan tersebut.

    Tak dipungkiri lagi, bahwa bantuan yang diberikan oleh Deny Sumargo adalah sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat korban bencana.

    “Karena itulah, saya perlu menyampaikan jangan sekali-kali masyarakat di sana diseret-seret dalam pusaran masalah seperti ini. Harus ada keprihatinan dalam melihat konteks masalahnya,” jelasnya.

    Mereka tidak pernah tahu apakah bantuan yang diterima oleh mereka akan mengakibatkan mereka terjebak dalam masalah hukum atau tidak di kemudian hari.

    Informasinya, uang donasi untuk Agus Salim telah menjadi sengketa selama beberapa bulan belakangan ini.

    Uang hasil donasi sebesar Rp 1,3 miliar telah dibagikan Denny Sumargo dan Gerry Julian kepada 10.000 warga NTT dalam bentuk barang, sesuai dengan rencana yang mereka ungkapkan dalam podcast di kanal Youtube Denny.

    Bahkan Denny Sumargo sendiri sudah menawarkan bantuankepada Agus Salim, jika bersedia menjalani pengobatan.

    Korban penyiraman air keras tersebut telah melaporkan Denny Sumargo, Gerry Julian (Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan), Teh Novi, dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya pada 6 Januari lalu.

    Laporan polisi itu dilayangkan, karena Agus tidak terima dana donasi yang terkumpul dengan menggunakan namanya dialihkan kepada pihak lain. (ded)


    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Ben Hadjon SH : " Pemkab Flores Timur Sangat Kecewa Atas Polemik Bantuan Denny Sumargo Kian Melebar" Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas