728x90 AdSpace

  • Latest News

    Kamis, 07 Agustus 2025

    Harga Produk Mebel Milik Irwan Terbilang Wajar dan Marginnya Juga Wajar, Ini Produk Kelas Ekpsor

     



    SIDOARJO (mediasurabayarek.net) –  Tiga saksi dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Dian SH dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, dalam sidang lanjutan Irwan Bachtiar, Mantan Wakil Bupati (Wabup) Bondowoso  dan Moh. Hidayat, yang tersandung dugaan perkara menyalahgunakan dana hibah bantuan lembaga pendidikan tahun anggaran 2023, terkait pengadaan mebeler.

    Adapun ketiga saksi itu adalah Rianto, Halik, dan Irsan, yang diperiksa secara marathon di depan Hakim Ketua Ferdinand Marcus Leander SH MH di ruang Candra Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) Surabaya, Kamis (7/8/2025).

    Setelah majelis hakim membuka sidang dan terbuka untuk umum, langsung mempersilahkan Jaksa untuk bertanya pada saksi-saksi terlebih dahulu.

    "Silahkan Jaksa bertanya pada saksi-saksi ini," pinta majelis hakim kepada Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya di depan persidangan ini.

    Ketika Jaksa Dian SH bertanya pada saksi Rianto, apakah saksi mengetahui perkara ini yang sebenarnya ?

    “Awalnya, saya tidak mengerti perkara ini, karena hanya dimintai keterangan pembanding harga mebel saja,” jawab saksi.

    Menurut saksi, pihaknya melakukan survey dan mengecek mebel di beberapa sekolah yang menerima dana hibah.  Survei pun dilakukan pada tahun 2024 dan dirinci mengenai harga setiap barang berupa  mebel dari bantuan dana hibah tersebut.

    “Diketahui, bahan kayu mebel menggunakan kayu kamelina,” ujar saksi ,bagian tukang kayu yang bekerja di UD Mulia ini.

    Sementara itu, saksi Halik , pemilik UD Raka Putra menyatakan, pihaknya melakukan pengecekan dan survey mengenai kualitas dan harga mebel di sejumlah lembaga penerima dana hibah.

    Sedangkan saksi Irsan mengaku tidak pernah berinteraksi dengan Hidayah. Saksi sebagai anggota DPRD Bondowoso masa jabatan berakhir pada tahun 2023 lalu, menerangkan bahwa ada dana pokir dana hibah tahun 2023 untuk lembaga keagamaan.

    “Dana hibah dalam bentuk nominal dan digunakan penerima hibah untuk membeli mebel dan renovasi lembaga,” ucapnya.

    Nah, setelah keterangan saksi-saksi dirasakan sudah cukup, Hakim Ketua Ferdinand Marcus Leander SH MH memberikan kesempatan kepada Irwan Bachtiar untuk bertanya pada saksi satu dan dua, mengenai harga lem, mesin yang digunakan, kapasitas pabrik, dan harga mesin. Bisa saksi jelaskan  mengenai harga lem dan lainnya ?

    “Harga lem yang kami pakai sekitar Rp 21.000. Harga mesin , kapasitas pabrik dan mesin yang digunakan juga berbeda,” jawab saksi.

    Dijelaskan Irwan Bachtir, bahwa harga lem yang dipakainya jauh lebih mahal, mesin yang digunakannya portable, kayu sudah dioven, ada garansi pula. Tentunya harga mesin juga beda.

    “Kami beda sudut pandang dengan saksi satu dan dua. Karena semuanya berbeda,” katanya.

    Setelah pemeriksaan saksi-saksi dirasakan cukup, Hakim Ketua Ferdinand Marcus Leander SH mengatakan, sidang akan dilanjutkan pada Kamis , 7 Agustus 2025 mendatang dengan agenda masih pemeriksaan saksi dari Penuntut Umum.

    “Sidang akan dilanjutkan Kamis (7/8/2025) mendatang. Dengan demikian sidang ini, kami nyatakan selesai dan ditutup,” cetus majelis hakim seraya mengetukkan palunya sebagai pertanda sidang telah berakhir sudah.

    Sehabis sidang, Penasehat Hukum (PH)  Irwan Bachtiar,, yakni Daniel Steven SH mengatakan, jujur sebagai kuasa hukum terdakwa IB,  meragukan  kesaksian dari saksi satu dan dua. Karena produk yang mereka buat itu kelasnya  jauh berbeda dengan produk dari kliennya.

    “Mereka hanya produk lokal yang jangkauannya paling jauh ke pemasaran nasional saja. Sedangkan produk klien kami pemasarannya sampai ke luar negeri. Dan terbukti di persidangan tadi, bahwa bahan-bahan yang digunakan, termasuk lem dan pembuatan mebelnya berbeda proses dan berbeda standardnya,” cetusnya.

    Menurut Daniel Steven SH, produk kliennya adalah produk ekspor ke luar negeri. Yakni ekspornya ke Perancis, Belanda, dan Eropa.

    “Sedangkan produk dari saksi satu dan saksi dua, itu untuk pasar lokal,” tukasnya singkat saja.

    Masih kata Daniel Steven SH, harga produk kliennya terbilang wajar dan margin yang ditetapkan itu wajar untuk produk sekelas ekpsor tersebut.(ded) 

     



    • Blogger
    • Facebook Comments

    0 komentar:

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Harga Produk Mebel Milik Irwan Terbilang Wajar dan Marginnya Juga Wajar, Ini Produk Kelas Ekpsor Rating: 5 Reviewed By: Media Surabaya Rek
    Ke Atas